Hari ini siapa yang tak tahu kata kata iwan fals tentang cinta ? Jelas jika ada diantara kalian semu...
mpulan 100 Kata Kata Cinta Paling Romantis 2015
Kumpulan Kata Kata Cinta Tahun Baru 2016
Sebentar lagi kita akan menyambut tahun baru 2016, apakah Anda sudah menyiapkan kata kata cinta tahu...
Kata Kata Patah Hati Karena Dikhianati Cinta Terbaru
Kata kata patah hati karena dikhianati cinta memang menyakitkan. Siapa yang tak sakit jika sampai d...
Kumpulan Gambar DP BBM Kata Kata Cinta LDR Terbaru
Banyak pasangan yang beruntung dapat bertemu dengan kekasih hati setiap saat, namun ada juga pasanga...
Kumpulan Kata Kata Mengungkapkan Cinta Romantis
Kata kata mengungkapkan cinta yang baik adalah kata kata yang sangat jujur. Sebab cinta sejatinya m...
Kata Kata Penantian Cinta yang Tak Kunjung Terbalas
Kata kata penantian cinta ini sangat cocok dipasang oleh orang orang yang sedang menati sebuah jawa...
Gambar Kata Kata Cinta Cemburu Terbaru 2015
Cemburu merupakan hal yang lumrah dalam setiap hubungan, justru cemburu merupakan hal yang baik kare...
10 Kata Kata Cinta Kesetiaan Paling Menyentuh
Kata kata cinta kesetiaan - Cinta yang paling tulus dan murni adalah adanya sebuah kesetiaan. Kata ...
Kata Kata Cinta Ditolak Patah Hati
Kata kata cinta ditolak seolah memang terdengar menyakitkan, namun kata kata tersebut sebenarnya me...
Kata Kata Semangat Putus Cinta Sebagai Motivasi
Kata kata semangat putus cinta merupakan kata kata yang sangat cocok untuk dikatakan kepada para pa...
Tuesday, March 12, 2013
Gen Selingkuh, Kedaluwarsa Cinta, dan Mitos Lainnya
Banyak dari kita ingin tahu lebih jauh mengenai seluk-beluk cinta.
Sekarang ilmu saraf mulai menjawab beberapa pertanyaan yang dulunya
hanya bisa dibahas para pujangga dan filsuf. Simaklah penjelasan sains
mengenai dua hal yang berkaitan erat: cinta dan seks.
“Bakat selingkuh ada dalam gen.”
Para peneliti di Karolinska Institute di Swedia menemukan, laki-laki yang memiliki variasi gen reseptor vasopressin tertentu memang cenderung mengalami masalah pernikahan. Para peneliti benar-benar menemukan hubungan kuat antara lelaki yang memiliki 334 varian AVPR1A, sebuah gen yang berurusan dengan reseptor vasopressin.
“Bakat selingkuh ada dalam gen.”
Para peneliti di Karolinska Institute di Swedia menemukan, laki-laki yang memiliki variasi gen reseptor vasopressin tertentu memang cenderung mengalami masalah pernikahan. Para peneliti benar-benar menemukan hubungan kuat antara lelaki yang memiliki 334 varian AVPR1A, sebuah gen yang berurusan dengan reseptor vasopressin.
Studi sebelumnya terhadap
hewan telah menunjukkan bahwa densitas reseptor vasopressin di wilayah
otak tertentu memang berkaitan dengan perilaku monogami. Tetapi ada dua
pertanyaan menyangkut temuan itu. Satu: tidak ada perilaku yang bisa
dipicu oleh satu gen saja. Dua (dan mungkin lebih penting): peneliti di
Karolinska tidak pernah bertanya langsung kepada para peserta penelitian
mengenai perselingkuhan. Oops.
“Sperma adalah antidepresan alami.”
Gordon Gallup, seorang peneliti di University of Albany, menemukan bahwa wanita yang bercinta tanpa kondom merasa lebih bahagia. Gallup berteori, mungkin sperma merupakan antidepresan alami.
Tetapi tidak sesederhana yang ada di pikiran Gordon. Hanya karena A berkaitan dengan B, dan B berkaitan dengan C, belum tentu A berarti berkaitan dengan C. Lebih dari itu, ada banyak hal yang tidak diteliti Gordon, misalnya alasan para wanita itu tidak memakai kondom.
Mereka mungkin saja tidak memakai kondom karena alasan agama, atau sedang berada dalam hubungan monogami yang bahagia, atau alasan lain.
“Pria dan wanita tidak bisa hanya berteman — pasti ada ketertarikan seksual.”
Para peneliti di University of Wisconsin Eau Claire bertanya kepada beberapa mahasiswa (yang punya teman dekat beda jenis kelamin) mengenai persahabatan dan romansa. Mereka menemukan bahwa, meski mereka sedang pacaran dengan orang lain, mereka tetap punya ketertarikan seksual yang tinggi terhadap teman wanita mereka. Mereka juga mengira teman wanita itu juga tertarik.
Gagasan persahabatan murni antara pria dan wanita telah berulang-ulang-ulang kali diperdebatkan. Masalah terbesar dari survei ini adalah sampel yang dipilih. Saya tidak yakin, pendapat mahasiswa mengenai persahabatan dan romansa dapat mewakili pendapat dunia secara keseluruhan.
“Cinta sejati hanya bertahan maksimal dua tahun.”
Selama sepuluh tahun terakhir, ada beberapa studi yang mengatakan bahwa cinta bertahan paling lama dua tahun. Donatella Marrazitti, seorang peneliti di University of Pisa, menemukan kadar zat kimia di otak seperti oksitosin, testosteron, dan neurotrofin meningkat ketika seseorang jatuh cinta. Tetapi setelah dua tahun, kadar itu kembali normal. Arthur Aron dari SUNY Stony Brook, menemukan gejala serupa.
Perubahan itu tidak berarti cinta tidak bisa abadi. Mungkin saja, pada manusia, dua tahun adalah jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengukuhkan ikatan antara dua orang. Sekali lagi, ini merupakan studi kaitan jadi sulit diketahui penyebabnya. Ada studi lain yang menunjukkan cinta sejati bisa bertahan, lebih lama dari dua tahun. Tetapi masih belum jelas mengapa ada juga hubungan yang layu seiring berkembang.
“Sperma adalah antidepresan alami.”
Gordon Gallup, seorang peneliti di University of Albany, menemukan bahwa wanita yang bercinta tanpa kondom merasa lebih bahagia. Gallup berteori, mungkin sperma merupakan antidepresan alami.
Tetapi tidak sesederhana yang ada di pikiran Gordon. Hanya karena A berkaitan dengan B, dan B berkaitan dengan C, belum tentu A berarti berkaitan dengan C. Lebih dari itu, ada banyak hal yang tidak diteliti Gordon, misalnya alasan para wanita itu tidak memakai kondom.
Mereka mungkin saja tidak memakai kondom karena alasan agama, atau sedang berada dalam hubungan monogami yang bahagia, atau alasan lain.
“Pria dan wanita tidak bisa hanya berteman — pasti ada ketertarikan seksual.”
Para peneliti di University of Wisconsin Eau Claire bertanya kepada beberapa mahasiswa (yang punya teman dekat beda jenis kelamin) mengenai persahabatan dan romansa. Mereka menemukan bahwa, meski mereka sedang pacaran dengan orang lain, mereka tetap punya ketertarikan seksual yang tinggi terhadap teman wanita mereka. Mereka juga mengira teman wanita itu juga tertarik.
Gagasan persahabatan murni antara pria dan wanita telah berulang-ulang-ulang kali diperdebatkan. Masalah terbesar dari survei ini adalah sampel yang dipilih. Saya tidak yakin, pendapat mahasiswa mengenai persahabatan dan romansa dapat mewakili pendapat dunia secara keseluruhan.
“Cinta sejati hanya bertahan maksimal dua tahun.”
Selama sepuluh tahun terakhir, ada beberapa studi yang mengatakan bahwa cinta bertahan paling lama dua tahun. Donatella Marrazitti, seorang peneliti di University of Pisa, menemukan kadar zat kimia di otak seperti oksitosin, testosteron, dan neurotrofin meningkat ketika seseorang jatuh cinta. Tetapi setelah dua tahun, kadar itu kembali normal. Arthur Aron dari SUNY Stony Brook, menemukan gejala serupa.
Perubahan itu tidak berarti cinta tidak bisa abadi. Mungkin saja, pada manusia, dua tahun adalah jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengukuhkan ikatan antara dua orang. Sekali lagi, ini merupakan studi kaitan jadi sulit diketahui penyebabnya. Ada studi lain yang menunjukkan cinta sejati bisa bertahan, lebih lama dari dua tahun. Tetapi masih belum jelas mengapa ada juga hubungan yang layu seiring berkembang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment