Hari ini siapa yang tak tahu kata kata iwan fals tentang cinta ? Jelas jika ada diantara kalian semu...
mpulan 100 Kata Kata Cinta Paling Romantis 2015
Kumpulan Kata Kata Cinta Tahun Baru 2016
Sebentar lagi kita akan menyambut tahun baru 2016, apakah Anda sudah menyiapkan kata kata cinta tahu...
Kata Kata Patah Hati Karena Dikhianati Cinta Terbaru
Kata kata patah hati karena dikhianati cinta memang menyakitkan. Siapa yang tak sakit jika sampai d...
Kumpulan Gambar DP BBM Kata Kata Cinta LDR Terbaru
Banyak pasangan yang beruntung dapat bertemu dengan kekasih hati setiap saat, namun ada juga pasanga...
Kumpulan Kata Kata Mengungkapkan Cinta Romantis
Kata kata mengungkapkan cinta yang baik adalah kata kata yang sangat jujur. Sebab cinta sejatinya m...
Kata Kata Penantian Cinta yang Tak Kunjung Terbalas
Kata kata penantian cinta ini sangat cocok dipasang oleh orang orang yang sedang menati sebuah jawa...
Gambar Kata Kata Cinta Cemburu Terbaru 2015
Cemburu merupakan hal yang lumrah dalam setiap hubungan, justru cemburu merupakan hal yang baik kare...
10 Kata Kata Cinta Kesetiaan Paling Menyentuh
Kata kata cinta kesetiaan - Cinta yang paling tulus dan murni adalah adanya sebuah kesetiaan. Kata ...
Kata Kata Cinta Ditolak Patah Hati
Kata kata cinta ditolak seolah memang terdengar menyakitkan, namun kata kata tersebut sebenarnya me...
Kata Kata Semangat Putus Cinta Sebagai Motivasi
Kata kata semangat putus cinta merupakan kata kata yang sangat cocok untuk dikatakan kepada para pa...
Saturday, March 23, 2013
Hindari Bahasa Pembangkit Amarah
Ketidaksepahaman orangtua dan anak kerap terjadi. Akhirnya, pertengkaran tidak bisa dihindari.
Fayanisa Dwityarani, M.Psi, Psikolog permasalahan remaja dari
Kassandra & Associate Jakarta, menyarankan agar para orangtua
menghindari kata-kata yang menyalahkan.
Fokuslah pada apa yang ingin Anda sampaikan. Berikut beberapa bahasa yang sebaiknya tidak Anda gunakan saat bertengkar.
Hindari menggunakan kata 'selalu' atau 'kebiasaan'. Misalnya, "Kamu selalu saja membuat orang menunggu terlalu lama."
Jangan membandingkan satu anak dengan lainnya. Misalnya, "Kakak kamu bisa nilai rapornya selalu bagus, kenapa kamu tidak bisa seperti dia sih?"
Ketika bertengkar, sebaiknya Anda tidak menggunakan pengalaman Anda sebagai tolok ukur. Hindari kata-kata, "Zaman dulu Mama nggak pernah naik mobil ke sekolah..." atau "Ketika Mama seumur kamu...."
Hindari juga perkataan diktator seperti, "Ya karena mama bilang tidak boleh ya tidak boleh, titik!"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment